VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan politisi muda untuk mengutamakan loyalitas kepada negara dibandingkan partai politik.
"Walau berasal dari partai politik beda, ketika bangsa memanggil, kita adalah satu. We are one," kata SBY saat memberikan kuliah umum di hadapan peserta Pertemuan Pemuda Politisi Anggota Parlemen Seluruh Indonesia di Jakarta, 4 November 2010.
Dalam acara ini terlihat juga politisi muda Partai Demokrat yang juga putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono. Pidato SBY ini di hadapan 1.343 Politisi muda di DPR, DPRD Kota dan Provinsi.
SBY kemudian mengutip suatu pepatah dalam bahasa Inggris. "Loyalty to my party ends, when loyalty to my country begins," ucap SBY.
Presiden juga meminta agar politisi muda tidak menghalalkan segala cara dalam berpolitik. "Saya berpendapat dalam politik selalu ada ruang untuk etika dan moral," tutur SBY.
"Selalu ada untuk etika dan tata krama. Mari kita jadikan politik sebagai seni dengan cara-cara yang patut," lanjutnya.
Karena itu SBY meminta para politisi muda untuk tetap optimistis dalam membangun masa depan Indonesia. "Tapi tidak ada jalan yang lunak dalam mencapai cita-cita. Tidak ada resep ajaib."
SBY pun meminta politisi muda ini untuk terus bekerja keras dan tidak menyerah membangun Indonesia. "Kita adalah bangsa berkarakter pejuang. Kita dapat kemerdekaan bukan diberi, tapi dengan perjuangan politik dan bersenjata," lanjutnya.
Selain itu, tampak hadir sejumlah menteri, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Dalam acara ini terlihat juga politisi muda Partai Demokrat yang juga putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono. Pidato SBY ini di hadapan 1.343 Politisi muda di DPR, DPRD Kota dan Provinsi.
SBY kemudian mengutip suatu pepatah dalam bahasa Inggris. "Loyalty to my party ends, when loyalty to my country begins," ucap SBY.
Presiden juga meminta agar politisi muda tidak menghalalkan segala cara dalam berpolitik. "Saya berpendapat dalam politik selalu ada ruang untuk etika dan moral," tutur SBY.
"Selalu ada untuk etika dan tata krama. Mari kita jadikan politik sebagai seni dengan cara-cara yang patut," lanjutnya.
Karena itu SBY meminta para politisi muda untuk tetap optimistis dalam membangun masa depan Indonesia. "Tapi tidak ada jalan yang lunak dalam mencapai cita-cita. Tidak ada resep ajaib."
SBY pun meminta politisi muda ini untuk terus bekerja keras dan tidak menyerah membangun Indonesia. "Kita adalah bangsa berkarakter pejuang. Kita dapat kemerdekaan bukan diberi, tapi dengan perjuangan politik dan bersenjata," lanjutnya.
Selain itu, tampak hadir sejumlah menteri, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar